Rabu, 27 Juli 2011

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Parfum



[Image: parfum.jpg?w=298&h=225]


Tampil rapih dan wangi sepanjang hari adalah suatu nilai plus saat Qta berhadapan dengan orang lain. Qta mungkin saja sudah terlihat menarik dan percaya diri luar biasa, tapi klo bau badan tidak sedap, siapa juga yang mau berada di dekat Qta?
Parfum memang menolong seseorang untuk menciptakan sebuah karakter: Manis, konservatif, maupun sportif. Saat memakai parfum, perhatikan hal-hal berikut untuk menghindari kesalahan klasik yang Qta lakukan tanpa Qta sadari:
*Jangan oleskan lotion atau moisturizer setelah menyemprotkan parfum. Sebaiknya kenakan dulu lotion pada tubuh Anda, baru kemudian semprotkan parfum. Hal ini akan membuat parfum bertahan lebih lama.
*Jangan mengenakan parfum layaknya oksigen dan berlebihan karena khawatir tubuh Anda tak harum lagi, karena bisa saja aroma yang berlebihan justru akan mengganggu orang lain. Jadi…cukup semprotkan sekali saja di area denyut nadi di leher, karena daerah ini lebih hangat dan akan membantu menyebarkan wewangian.
*Pastikan membeli parfum asli, karena aromanya lebih tahan lama dan ramah di kulit Anda. Hindari sale parfum yang harganya teramat murah. Mungkin saja kandungannya terbuat dari zat kimia yang berbahaya.
*Parfum dapat merusak kain, dan serat kain bisa membuat aroma parfum menjadi berbeda. “Wangi-wangian itu diformulasikan untuk diterapkan ke kulit, dimana kulit akan berinteraksi dengan panas tubuh,” ujar Terry Molnar, executive director Sense of Smell Institute, New York City. Cara yang lebih baik adalah mengoleskan atau menyemprotkan sedikit parfum ke satu atau dua daerah nadi, seperti lutut, lengan, leher bagian bawah, atau di belakang daun telinga. Jangan menggosok kedua pergelangan tangan Anda, karena akan memecahkan struktur molekul parfum. Setelah itu silakan berpakaian.

0 komentar:

Posting Komentar